Earth Hour di Depok

Mungkin masih banyak yang tidak mengetahui apa itu Earth Hour. Earth Hour merupakan salah satu kampanye WWF yang merupakan inisiatif global untuk mengajak individu, praktisi bisnis, pemerintah, dan sektor publik lainnya di seluruh dunia untuk turut serta mematikan lampu selama 1 jam pada bulan Maret hari Sabtu di minggu terakhir.

Earth Hour ini pertama kali diadakan di Kota Sydney, Australia, yang bertujuan untuk mengurangi gas rumah kaca di kota tersebut sebanyak 5% pada tahun 2007 (diperkirakan sekitar 2 juta orang turut serta mematikan lampu). Pada tahun berikutnya, sekitar lebih dari 50 juta orang dari seluruh dunia ikut berpatisipasi dalam kegiatan Earth Hour. Kemudian di tahun 2009, diperkirakan sekitar 1 milliar orang di 4.088 kota besar dan kecil di 88 negara ikut ambil bagian.

Earth Hour 2010 akan diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 27 Maret 2010 pukul 20.30-21.30 waktu setempat. Sampai dengan tanggal 4 Maret 2010, sudah ada 1.100 kota dari 92 negara yang telah menyatakan kesediannya. Per tanggal 24 Maret 2010 (dikatakan melalui akun twitter @earthhour) bahwa sudah mencapai 120 negara yang bersedia berpartisipasi. Di Indonesia sendiri (berdasarkan siaran pers dari WWF Indonesia) DKI Jakarta dan 4 kota besar lainnya perkuat aksi global Earth Hour 2010.

Bagaimana dengan Kota Depok yang mungkin bisa dikatakan sebagai kota yang tidak terlalu besar? Sayang sekali kegiatan Earth Hour ini sepertinya tidak mendapat perhatian dari PemKot Depok. Sejak tahun kemarin, tidak ada himbauan atau semacamnya bahwa PemKot mendukung dan berpatisipasi dalam kegiatan ini. Beberapa waktu yang lalu, saya sempat mengirimkan pesan ke Walikota Depok melalui koprol.com yang menyarankan agar Kota Depok berpartisipasi juga (secara resmi) dalam Earth Hour 2010. Tapi jawaban yang saya dapatkan agak mengecewakan, tidak seperti Walikota Yogyakarta yang telah menyatakan dukungannya dan bersedia mematikan tugu sebagai ikon kota tersebut.

Berikut ini video yang menggambarkan kondisi Jalan Margonda Raya setahun lalu pada saat kegiatan Earth Hour 2009 berlangsung, tidak terlihat ada sektor komersial/bisnis yang berpartisipasi. Ini mungkin dikarenakan sosialisasi di Kota Depok masih sangat minim pada tahun lalu (dan sepertinya tidak berbeda dengan tahun sekarang).

http://www.youtube.com/v/Y2swYahAIbM&hl=en_US&fs=1&

Awal tahun ini, saya dan rekan-rekan sudah mencoba mengajak salah satu mall yang terdapat di Depok untuk menggelar suatu acara dan berpartisipasi dalam Earth Hour 2010. Jawaban yang kami dapatkan adalah disuruh menunggu untuk kabar selanjutnya yang sampai dengan detik ini tidak ada perkembangan beritanya.

Walaupun tanpa dukungan PemKot, seharusnya tidak menyurutkan kita-kita semua untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kita bisa memulainya dari lingkungan tempat tinggal kita, karena dengan aksi kecil ini dapat membawa suatu perubahan yang sangat besar. Berdasarkan informasi yang dipaparkan WWF Indonesia, apabila 10% penduduk Jakarta berpartisipasi dalam Earth Hour, maka Jakarta dapat menghemat konsumsi listriknya sebesar 300 MWh. Ini setara dengan mematikan 1 pembangkit listrik, menghemat hingga Rp216.600.000,- apabila (300 MWh = 1.080.000 MJ) x Rp200/MJ, dan lain sebagainya.

Google pada tahun lalu berpartisipasi dalam Earth Hour dengan cara “mematikan lampu” di halaman utama google.com (mengganti warna background dari putih menjadi hitam). Sedangkan National Geographic Channel melakukan suspend program acaranya selama 1 jam.

Mudah-mudahan saja kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini saja. Kegiatan seperti ini sebenarnya bisa saja dilakukan setiap hari, dalam pengertian mengurangi pemakaian listrik yang benar-benar tidak digunakan, seperti pesan yang disampaikan melalui iklan PLN. Ini sesuai dengan target Earth Hour 2001 yang ingin mengingatkan semua orang bahwa bergaya hidup hemat energi tidak hanya dengan berpartisipasi di Earth Hour saja, tetapi aksi kecil ini harus terus dilakukan setiap hari untuk secara efektif mengurangi gas rumah kaca.

Jadi, jangan lupa untuk berpartisipasi hari Sabtu ini (27/03) pukul 20.30-21.30 waktu setempat. Kalau perlu, sebarkan informasi mengenai kegiatan ini di lingkungan sekitar kita. Kalau memerlukan poster bisa di download melalui situsnya di http://www.earthhour.org atau http://earthhour.wwf.or.id. Bagi pengguna twitter, bisa mengikuti perkembangan informasinya @earthhour dan @EHIndonesia, serta bisa menggunakan aplikasi Global “lights off” on Twitter di http://www.lightsoff-earthhour.com agar profil picture-nya menjadi gelap gulita pada saat Earth Hour berlangsung.

Mari kita dukung aksi ubah dunia dalam 1 jam!
Earth Hour 2010, Sabtu 27 Maret 2010 pukul 20.30-21.30 waktu setempat.

What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

4 pemikiran pada “Earth Hour di Depok”

Tinggalkan Balasan